FACEBOOK bukan barang baru lagi di kalangan masyarakat dunia. Dari mulai
anak kecil hingga sepasang nenek-kakek pasti sudah tahu. Bahkan
rata-rata memiliki akun facebook sendiri.
Berlomba membuat status facebook yang mewakili isi hati orang lain sudah
menjadi makanan sehari-hari. Rasanya seperti candu yang jika
ditinggalkan ada yang terasa kurang dalam hidup. Selain berlomba membuat
status untuk mendapatkan “jempol” yang banyak. Biasanya juga akun
facebook dijadikan ajang untuk menampilkan foto terbaru pemiliknya.
Foto yang ditampilkan bisa jadi foto orang lain. Namun, para perempuan
biasanya senang dengan memajang foto-foto milik mereka sendiri. Entah
dalam rangka sekedar menyenangkan hati sendiri, atau menarik hati
seseorang dengan tampilan foto profil.
Atau bisa jadi, jika foto itu menampilkan kebersamaan dengan seseorang
yang “spesial.” Itu hanya pengumuman saja, “Saya sudah laku lho.” Baik
dan maslahat memang jika berfoto dengan pendamping hidup alias suami
tercinta. Namun jika dengan selainnya itu yang jadi masalah.
Ada juga fenomena lainnya, di dunia nyata berkerudung cukup rapi. Namun
di dunia maya, mengapa memberanikan diri melepas kerudung kemudian
menampilkan di facebook bahkan menjadi foto profil sendiri? Apakah
disangka Allah tidak melihat hal tersebut? Sungguh keimanan seseorang
tersebut harus dipertanyakan kembali keberadaannya.
Tapi untuk kali ini, kita akan membahas masalah bagaimana hukumnya
menampilkan foto profil seorang perempuan di facebook? Termasuk
auratkah? Berdosakah jika kita tampilkan di hadapan publik?
Facebook adalah situs umum yang bercampur didalamnya laki-laki dan
perempuan. Ketika perempuan menaruh fotonya, meskipun hanya wajahnya
saja yang nampak ( karena anggota badan lain ditutupi).
Maka ini tetap bertentangan dengan perintah Allah ta’ala untuk menutup
diri dari lawan jenis, Allah ta’ala berfirman mengenai adab terhadap
istri-istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri
Nabi), Maka mintalah DARI BELAKANG TABIR. Cara yang demikian itu lebih
suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al-Ahzab: 35).
Ayat ini berkenaan dengan istri Nabi, yang notabene hati mereka lebih
baik dari hati wanita sekarang. Lebih suci dan lebih terjaga hatinya.
Jadi muslimah zaman sekarang seharusnya lebih menutup diri dalam
muamalah dengan lawan jenis. Karena hati mereka lebih mudah untuk
terkena fitnah dan supaya tidak membuat lawan jenis terfitnah.
Kemudian, wajah adalah pusat kecantikan wanita. Dan anggota badan itulah
yang membuat pria tergila-gila, jadi membuka wajah saja tetap bisa
menjadi sebab terfitnahnya laki-laki.
Kalau dikatakan, “Salah laki-lakinya, kenapa dia tidak menjaga
pandangan?” Maka dikatakan, bahwa secara normal laki-laki tertarik
dengan wanita dan dia akan mencari cara untuk menuntaskan hasratnya
tersebut. Dan ketika dia digoda dengan gambar wajah perempuan yang
ditampilkan secara jelas maka otomatis dia akan terfitnah.
Laki-laki yang pada mulanya tergoda dengan tulisan-tulisan perempuan di
facebook akhirnya lebih tergoda dengan foto-foto dari perempuan
tersebut.
Secara mudahnya kita pakai logika, ada kucing yang sedang berjalan
santai. Tiba-tiba anda menggodanya dengan ikan, dan ketika ikan tersebut
dimakan kucing, anda menyalahkan kucing tersebut.
Jadi, bisa dikatakan laki-laki yang melihat-lihat dan memperhatikan
detail foto akhwat. Dia telah salah, tapi perlu diketahui juga bahwa
akhwat yang menampakkan foto-fotonya juga ikut andil atas munculnya
kesalahan ini.
Untuk para perempuan, khususnya muslimah di bumi Allah. Alangkah lebih
baiknya, kita tidak terlalu terlena dengan dunia maya yang lebih fana’
dari dunia nyata. Keni’matan dan kesenangan sesaat yang membuat fitnah
merasa diundang dalam hidup kita.
Jaga aurat kita di dunia maya juga di dunia nyata. Karena Allah Maha
Melihat diri kita dari mana pun dan kapanpun. Merubah foto profil di
facebook adalah hal kecil, namun dampaknya sangat besar untuk kebaikan
hidup kita.
Ingatlah, aturan Allah selalu baik dan pasti akan mendatangkan kebaikan. Wallahu A’lam Bishowwab.
Sumber : islampos